Tips Membuat Curriculum Vitae Yang Menarik

Curriculum vitae atau Daftar Riwayat Hidup merupakan bagian terpenting dari surat lamaran pekerjaan. Dengan curriculum vitae atau daftar riwayat hidup, pihak perusahaan dapat mengetahui potensi Anda dan informasi-informasi yang menyangkut diri Anda. Curriculum vitae dapat diibaratkan sebuah iklan dimana isi dari iklan tersebut, merupakan daya tarik dari kelebihan yang Anda miliki untuk ditawarkan kepada perusahaan sebagai kontribusi positif. Adapun yang harus di perhatikan dalam menyusun sebuah CV adalah sebagai berikut :
  • Informasi yang penting, seandainya data yang Anda sampaikan kepada mereka tidak benar maka Anda akan mengalami kesulitan disaat wawancara dan tentunya jika mereka mengetahuinya nilai kepribadian Anda menjadi berkurang. Manipulasi data tidak ada gunanya, karena nantinya penilaian ketika masa percobaanlah yang akan menentukan lolos tidaknya Anda.
  • Tulislah sesuai dengan standar, penulisan atau sesuaikan dengan kebutuhan.


Bentuk CV yang baik adalah runtut mulai perkenalan diri, alamat rumah, telepon yang bisa dihubungi, enail kalau Anda memilikinya, riwayat pendidikan terakhir, ketrampilan, permasalahan yang pernah Anda selesaikan menyangkut pekerjaan atau pun saat berorganisasi, pengalaman organisasi dan pengalaman kerja. Keruntutan data akan membantu mereka dalam memahami CV Anda dari bagian perkenalan diri, riwayat sekolah, kemampuan yang dapat disumbangkan maupun bagian pengalaman baik pengalaman organisasi atau pekerjaan.
  • Hindari kalimat yang mengandung kepemilikan seperti aku, saya maupun kalimat panjang. Kalimat dengan menyertakan kata kepemilikan dapat memberikan kesan kurang resmi mengingat perusahaan yang akan Anda lamar merupakan perusahaan yang professional maka surat lamaran maupun CV Anda juga mengikuti aturan yang ada.
  • Gunakan kalimat yang singkat dan jelas. Kalimat yang bertele-tele memberikan kesan kurang efektif, disamping membutuhkan tempat dan perlu waktu yang cukup untuk membacanya. Sesuatu hal yang harus Anda sadari bahwa perusahaan yang melakukan perekrutan juga mempunyai kesibukan tersendiri maka waktu yang tersedia, mereka gunakan seefektif mungkin untuk memahami CV Anda bahkan CV calon karyawan lain yang telah masuk untuk diseleksi. Jika kalimat Anda terlalu panjang dan bertele-tele, dikhawatirkan segala sesuatu yang hendak Anda informasikan kepada mereka justru tidak dapat dipahami.
  • Identifikasi kemampuan yang akan Anda kontribusikan kepada perusahaan. Dalam penulisan CV sebaiknya Anda tekankan potensi-potensi yang dimiliki sebagai sesuatu yang Anda tawarkan kepada perusahaan. Hal inilah yang menjadi nilai tambah dan dapat menjadi bahan pertimbangan, lolos tidaknya tes wawancara. Jika kemampuan yang Anda miliki tidak dikenakan dalam CV, perusahaan tidak akan mengetahui apa yang akan Anda persembahkan untuk perkembangan perusahaan.
  • Kemukakan informasi yang relevan. Informasi-informasi yang sekiranya tidak penting, sebaiknya tidak perlu Anda kemukakan seperti hobi, aktifitas sehari-hari yang tidak memadai. Akan tetapi jika hobi maupun aktifitas tersebut, dapat memberikan informasi penting, Anda dapat mencantumkannya. Karena terkadang sebuah instansi sangat tertarik kepada orang yang mempunyai prestasi. Dengan memperkerjakan orang yang menonjol dengan hobi yang digelutinya akan dapat mengangkat nama instansi maupun perusahaan terkait ketika diselenggarakan pertandingan-pertandingan antar instansi pemerintah maupun perusahaan. Anda sebaiknya dapat memilah-milah informasi tentang diri Anda yang sekiranya dapat memberikan informasi penting kepada perusahaan. Dan yang perlu diperhatikan adalah perusahaan yang Anda lamar sebaiknya Anda perkirakan, apakah mereka sanggup memperkerjakan Anda dengan pengalaman kerja yang Anda miliki. Karena terkadang pengalaman kerja dari perusahaan besar dapat menyebabkan keraguan bagi mereka, hal itu biasanya berlaku pada perusahaan yang lebih kecil dari perusahaan yang Anda cantumkan pada CV. Maka dari itu, alangkah baiknya pengalaman kerja yang Anda miliki tidak Anda cantumkan semuanya. Sesuaikan dengan kebutuhan mereka
  • Identifikasi masalah-masalah yang pernah Anda pecahkan. Masalah-masalah yang sekiranya pernah diselesaikan sebaiknya Anda kemukakan, tentunya masalah-masalah yang menyangkut pekerjaan, organisasi atau aktivitas lain yang Anda anggap dapat memberikan nilai positif. Perusahaan akan melihat sebagai seorang yang dapat diandalkan. Hal ini penting, mengingat perkembangan sekarang ini seorang karyawan dituntut untuk lebih bisa dalam menyelesaikan job description-nya. Pihak perusahaan akan senang memperkerjakan mereka yang mampu mengambil keputusan, memecahkan masalah, memberikan masukan-masukan penting kepada perusahaan, dan mampu mengelola diri sendiri maupun orang lain. Setiap perusahaan pasti membutuhkan karyawan-karyawan baru yang dapat memberikan ide-ide baru demi kelancaran dan perkembangan perusahaan.
  • Periksa kembali CV yang telah Anda tulis, usahakan untuk membacanya, penulisan kata yang sudah dapat menimbulkan kesan kurang baik terhadap Anda. Apalagi banyak corat-coret maupun bekas penghapus. Pihak perusahaan akan melihat Anda dari segi kerapian, ketelitian, kebersihan maupun kecermatan dalam menulis CV atau surat lamaran kerja.
  • Jika Anda  memberikan bentuk tebal pada kata-kata yang dianggap penting, sebaiknya Anda pilih untuk ditekankan karena terlalu banyak kata-kata yang dicetak tebal akan mengganggu pihak perusahaan dalam meneliti CV Anda. Tampilannya terlihat kurang menarik, alangkah baiknya cetak tebal diberikan pada kata-kata yang sekiranya dapat memberikan nilai tambah bagi Anda.
  • Gunakan warna kertas yang resmi, biasanya warna putih, warna kertas yang Anda pakai sangat mempengaruhi penilaian mereka. Warna-warna cerah dapat memperlihatkan Anda kurang memperhatikan keresmian. Pihak perusahaan tentunya sangat menekankan keresmian dari dokumen Anda. Kecuali bila Anda melamar pekerjaan di bidang seni, kemungkinan kreativitas dalam menulis CV. Garis pinggir dengan bentuk yang unik menambah nilai seni dari Anda, tentunya dengan memperhatikan informasi yang hendak disampaikan. Gambar-gambar sebagai penghias yang terlalu berlebihan justru membuat informasi menjadi kabur.
  • Ukuran kertas standar. Untuk penggunaan kertas, sebaiknya memakai kertas standar yaitu kertas dengan ukuran quarto atau 21 cm x 29,7 cm. Mengingat kertas dengan ukuran quarto tidak terlalu panjang, akan tetapi penggunaan kertas dengan ukuran juga tidak dipersalahkan karena masih termasuk ukuran standar hanya saja dikhawatirkan jika yang hendak Anda sampaikan terlalu sedikit, akan terlihat banyak ruang kosong pada kertas tersebut.
  • Penulisan CV sebaiknya maksimal 2 halaman. Jika yang hendak Anda sampaikan terlalu banyak, sebaiknya pilihlah informasi-informasi yang relevan dan sekiranya penting untuk pihak perusahaan ketahui. Usahakan dibuat 1 halaman untuk mempermudah mereka dalam meneliti CV yang telah Anda buat.
  • Sebelum CV dikirim, cobalah untuk meminta dua orang atau lebih yang sekiranya mempunyai pengalaman supaya membacanya. Hal ini bertujuan agar mereka memberikan masukan-masukan yang berarti.
  • Gunakanlah amplop dengan warna cokelat, putih atau abu-abu seperti yang sekarang ada di pasaran. Hindarilah amplop yang bergambar terlalu banyak, karena dikhawatirkan mempunyai kesan kurang resmi.
  • CV dikirim sebagai lampiran dari surat lamaran kerja Anda. Surat lamaran ini dipakai sebagai pembuka atau pemberitahuan kepada pihak perusahaan tentang Anda dan tujuan Anda. Kemudian CV sebagai lampiran mengenai informasi diri Anda secara lengkap.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Membuat Curriculum Vitae Yang Menarik"

Posting Komentar